Selasa, 21 Februari 2017

Bahasa Jiwa Bangsa

Setiap negara pasti mempunyai bahasa masing-masing, termasuk Negara Indonesia. Bahasa merupakan ciri khas dari suatu negara. Bisa di sebut BAHASA ADALAH JIWA BANGSA. Bahasa adalah sesuatu yang sakral dan harus di jaga dengan baik. Bukan malah dipermainkan seenaknya saja. Karena mempermainkan bahasa juga berarti menghina negara. Bahasa juga bagian dari sejarah negara itu sendiri. Termasuk bahasa Indonesia, bahasa indonesia mempunyai sejarah yg cukup panjang dan berkaitan erat dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda mempertahankan bahasa indonesia di jiwa kita dan jangan hilangkan bahasa indonesia dari kehidupan kita. Mari para generasi muda , lestarikan bahasa indonesia dan jaga jangan sampai bahasa indonesia musnah ditelan zaman

Rabu, 09 November 2016

Apa perbedaan teman dan sahabat?

 
Apa itu sahabat? banyak orang yang mengartikan sahabat adalah orang yang lebih spesial dari teman. Sahabat adalah orang yang selalu ada di saat suka maupun duka. Sedangkan teman adalah orang yang ada di saat kita suka, dan menghilang di saat kita butuh bantuannya.
Tetapi bagiku teman dan sahabat itu sama saja, sama-sama orang yang membuat hari lebih berarti. Jika aku sedang butuh bantuannya tetapi dia tidak mau membantu, berarti dia bukan sahabat maupun temanku. Jadi, bagiku teman dan sahabat tidak ada bedanya. Aku berteman dengan siapa saja, tidak memilih teman yang cantik, kaya, dan pintar.
 Apakah jika aku berteman dengan orang yang cantik, kaya, dan pintar aku akan menjadi tampan, kaya, dan pintar seperti mereka?? tidak..!!
Wajah, harta, dan kecerdasan tidak mempengaruhi dalam berteman. Yang membuktika bahwa mereka benar2 teman ialah di saat kita membutuhkannya, apakah dia mau membantu kita atau tidak... Jika tidak, jelas dia bukan benar2 teman kita.
Sedangkan sahabat.. mereka yang selalu ada di saat suka maupun duka. Apakah itu benar?
Tidak juga, karena bisa saja orang yang kita anggap sahabat malah menusuk kita dari belakang, seperti menggunting dalam lipatan.
Jadi, marilah membuka mata hati kita, bertemanlah dengan siapa saja selama orang itu baik. Jangan terlalu memilih-milih teman, karena sejatinya manusia membutuhkan banyak orang lain.. bukan 1 atau 2 orang saja.

Kamis, 03 November 2016

Dina Minggu Sing Gawe Guyu

“Fan, ayuh mangkat. wis awan geh, ngko iwake malah kadung wareg, cepetan.”
”Ya ngko disit, aq arep adus disit men keton gagah.”
”Ualah Fan, arep adus apa ora pada bae elek lah. Gawan ket lair, hahahahaha…”
”hahasem banget koh, ngko angger wis adus aliando be kalah ganteng karo aku…”
”Wis wis, aja ngayal keduwuren mbok tiba. Ra usah adus lah, perek ikih bee. Ger arep adus ya wis nganah adus”
”Miki prentah kon aja adus, siki malah prentah kon adus..!!”
”Ya men mandan wangi, ger ra adus, awakmu mambu iler, ngko aku malah bisa semaput.”
”hahasem banget koh.. ya wis, aku adus disit”
Pas wis rampung adus….
”Wis rampung geh, yuh mangkat.”
”Ya ayuhh”
Wong loro kue lunga meng umahe Dedi, nang tengah perjalanan aku takon….
”To, apa koe wis adus sih???”
”Urung sih, hahaha…”
”huwalaaahhhh….. Prentah batire kon adus, malah koe deweke ra adus. Pantes mambu ilerrrr, bacinn….”
”hehehehe, ya maap lah…..”
”huuuhhhhh…. ra waras kadang kadang”
Rifkiyanto malah mung cengar cengir ra jelas… jiannn due batir kaya kue banget.
Oke, perjalanan di lanjutkan, tapi minggu depan lah, kesel gole ngetik…
bersambung disit………….

penulis:
IRVAN SAKHRONI X TKJ 1